Uang Iuran Sampah Rp15 Juta Sempat Digondol Penjambret
RAKYATCIREBON.CO.ID - Zuraedah Safitri, perempuan asal Kedawung Cirebon bisa bernafas lega setelah tas berisi uang Rp15 juta yang dijinjingnya nyaris digondol jambret dapat kembali ke tangannya. Zuraedah adalah korban penjambretan oleh dua pemuda bermotor tak dikenal.
Kejadian bermula saat Zuraedah dibonceng Asep Nanang berkendara roda dua dari tempat kerja di kawasan Rajawali menuju sebuah ruko di jalan Perjuangan, Kota Cirebon sekitar pukul 11.25 WIB.
Dalam perjalanan itu, Zuraedah menjinjing tas berisi uang iuran sampah karyawan di perusahaan tempatnya bekerja. Selain uang, handphone dan sejumlah bukti transaksi keuangan juga berada di dalam tas.
Sesaat sebelum kejadian, Nanang merasa diikuti pelaku jambret semenjak melintas di lampu merah goa Sunyaragi. Dia curiga, dua pelaku yang semula berada di depannya tiba - tiba berhenti dan disalip oleh Nanang dan Zuraedah. \"Pelaku kemudian mulai mengikuti kami. Sampai akhirnya pas di depan SMAN 4, pelaku menarik tas ibu,\" ungkap Nanang.
Dikatakan dia, pelaku menggunakan motor metik jenis Beat warna biru putih. Pelaku yang dicirikan masih berusia remaja itu pakaian oblong tanpa helm itu tiba - tiba menarik tas Zuraedah yang dibonceng Nanang. Saat kejadian, sambung dia, sempat terjadi tarik menarik antara Zuraedah dengan pelaku. Sembari meneriaki jambret, Zuraedah berusaha mempertahankan.
Sadar tas Zuraedah digondol penjambret, Nanang mencoba mengejar para pelaku. Sementara Zuraedah terus berteriak jambret sepanjang pengejaran. Teriakan Zuraedah pun menarik perhatian pengendara lain yang melintas di Jalan Perjuangan.
Sejumlah pengendara pun ramai - ramai mengejar dan meneriaki jambret. Sadar banyak yang mengejar, pelaku langsung tancap gas menuju jalan Terusan Bima. Sepanjang pengejaran, banyak pengendara yang nyaris adu bagong dengan pelaku karena memacu kencang kendaraannya secara ugal – ugalan.
Melihat kondisi jalan sedang ramai, pelaku pun melempar tas jambteran di sekitar Stadion Bima agar tidak dikejar – kejar. \"Saya liat tasnya dilempar, kemudian saya berhenti ambil tas. Tapi masih banyak mengejar sampai masuk gang,\" ujar dia.
Informasi yang dihimpun, pelaku melarikan diri ke kawasan Kalikoa. Sejumlah pengendara yang mengejar kehilangan jejak pelaku di antara gang pemukiman warga setempat.
Mendapati tasnya gagal dijambret, Zuraedah hanya bisa menghela nafas. Dia menjelaskan, tidak ada uang atau barang - barang lain yang berada dalam tas hilang. \"Tidak ada yang hilang. Semuanya masih utuh. Ini uang karyawan saya mau hitung karena sudah awal bulan,\" kata dia.
Meski menjadi korban tindak pidana, Zuraedah mengaku tidak ingin memproses hukum peristiwa yang dialaminya. (wan)
Sumber: